
•}Pengertian dari sistem kemudi sendiri adalah merupakan salah satu komponen yang berfungsi untuk membelokkan mobil sesuai dengan keinginan pengemudi dengan sudut derajat belok yang diinginkan dan radius yang dihasilkan.
•}Macam-macam Sistem Kemudi
Secara umum, sistem kemudi dibagi menjadi dua(2) macam diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem Kemudi Power Steering
Power steering sendiri sangat berguna untuk memudahkan perpindahan roda depan. Sangatlah enteng jika dibandingkan dengan jenis kemudi lainnya. Hal ini dikarenakan dalam power steering terdapat van pump yang berfungsi untuk mendorong minyak yang bertujuan untuk membuat perpindahan roda menjadi lebih enteng.
2. Sistem Kemudi Manual
Merupakan jenis kemudi yang paling tua dan pertama kali ditemukan. Cara kerjanya juga sangatlah simpel yaitu dengan memanfaatkan komponen yang sudah saling dihubungkan agar memudahkan proses perpindahan roda depan.
Namun, kekurangan dari sistem manual adalah kita sebagai pengemudi perlu mengeluarkan tenaga lebih saat memutar setir.

•} Komponen-komponen Sistem Kemudi. Setelah mengetahui tentang jenis sistem kemudi dan cara kerjanya, selanjutnya kita bahas tentang komponen sistem kemudi. Ada 8 komponen yang akan kita bahas kali ini.
1. Steering wheel.
Ini adalah roda kemudi yang berada di dalam kabin. Sering juga disebut setir. Komponen ini berhubungan langsung dengan pengemudi. Fungsinya sebagai komponen awal dalam sistem kemudi yang bisa memudahkan pengemudi membelokkan posisi roda depan.
2. Steering column/Steering main shaft.
Steering column ini terpasang pada bodi mobil menggunakan bracket column dengan tipe breakaway. Steering column bisa bergeser naik dan turun. Ini juga komponen yang berfungsi mekanis menyerap energi berupa gaya dorong kemudi saat terjadi tabrakan.
3. Steering gear box.
Fungsi steering gear box juga untuk menggerakkan roda depan. Selain itu, komponen ini berfungsi juga sebagai gigi reduksi agar bisa meningkatkan momen. Jadi, mengemudi menjadi lebih ringan. Biasanya, perbandingan steering gear atau reduksi ini sekitar 18 – 20 : 1.
4. Steering linkage
Komponen steering linkage terdiri dari rod dan arm. Fungsinya adalah meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan.
6. Dust boot.
Komponen sistem kemudi berikutnya adalah dust boot. Komponen ini berfungsi melindungi komponen rack dari kotoran, baik debu atau lainnya. Komponen ini dibuat dari material karet yang lentur, jadi bisa mengikuti gerak rack shaft.
7. Tie-rod end.
Tie rod end ini berfungsi sebagai batang penerus supaya bisa mengarahkan sudut roda sesuai kemudi. Saat komponen ini rusak, arahan dari roda kemudi tidak akan sampai ke roda. Jadi, sebaiknya periksa tie rod end secara berkala. Cara mengeceknya hampir sama dengan mengecek ball joint. Dongkrak roda lalu digerakkan secara horizontal. Kalau ada gerakan bebas, berarti ada masalah pada tie rod end.
8. Steering house
Steering house atau rumah setir berfungsi mengubah gerakan dari kemudi menjadi vertikal. Dengan adanya komponen ini, ban bisa bergerak ke kanan dan kiri. Komponen ini punya peraturan gerak bebas kemudi untuk melihat akurasi berkendara. Kalau gerak bebasnya terlalu sedikit, putaran kemudi akan terasa berat.
Sementara kalau terlalu banyak, ini bisa menjadi pertanda steering house aus. Cara memperbaikinya adalah dengan mengatur ulang gerak bebas kemudi.